Monique

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAN SISTEM DIGITAL

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAN SISTEM DIGITAL


Dosen Pengampu :

DARWISON DAUD, M.T



Nama : Monique Sera Indah Silitonga

No. Bp : 1510951012


Referensi :

1. Darwison, 2011, ”Teori, Simulasi, dan Aplikasi Elektronika ”, ISBN: 978-602-9487-07-7, CV Ferila, Padang.
2. Blocher, Richard, 2004 “ Dasar Elektronika” ISBN: 979-731-494-4”,Andi Offset, Yogyakarta.
3. Bishop,Owen, 2003 ”Dasar-dasar Elektronika ”, ISBN: 979-741-431-0, Jakarta.

Share:

TRIANGLE GENERATOR



Modul IV
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop


Adapun hardware yang digunakan pada percobaan ini yaitu :

Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan 3 yaitu percobaan TRIANGLE GENERATOR :





Setelah percobaan dilakukan datanya dapat kita lihat pada jurnal dibawah ini.
Berikut jurnal percobaan modul 4 :
- Jurnal percobaan 3 :
Dari data pada jurnal diatas didapatkan :

1. Prinsip kerja rangkaian

Pada percobaan kali ini kita melakukan percobaan merangkai rangkaian mengenai triangle wave generator atau pembangkit gelombang segitiga.Triangle wave terdiri dari 2 bagian utama yaitu rangkaian non inverting dan integrator. Triangle wave merupakan gabungan dari rangkaian inverting dan non inverting. Apabila dimasukkan input, maka input akan masuk ke rangkaian inverting menghasilkan output gelombang segitiga. Output gelombang segitiga ini menjadi input di rangkaian non inverting yang menghasilkan output gelombang kotak. Gelombang kotak ini dikembalikan atau digunakan untuk feedback ke rangkaian inverting dan kemudian gelombang kotak menjadi input di rangkaian inverting, begitupun seterusnya.


2. Pengaruh variasi on dan off pada rangkaian percobaan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan tentang pengaruh variasi on dan off pada rangkaian percobaan yaitu semakin banyak proses feedback pada rangkaian maka semakin besar perioda pada percobaan. Hal ini karena adanya kapasitor sebagai penyimpan muatan dan adanya sedikit hambatan membuat besarnya arus yang mengalir. Namun saat semua jumper di on kan, maka perioda mengecil dari sebelumnya. Hal ini karena resistor besar sehingga arus yang mengalir sedikit.


3. Analisa hasil yang didapat berdasarkan prinsip kerja rangkaian

Berdasarkan hasil yang didapat, rangkaian berpengaruh karena adanya resistor dan kapasitor. Saat awal kita on kan 2 buah jumper, maka perioda yang dihasilkan kecil. Semakin sering kita menggunakan rangkaian maka semakin besar perioda. Hal ini disebabkan karena adanya kapasitor sebagai penyimpan muatan dan resistor hanya kecil sehingga arus yang mengalir besar. Namun saat semua jumper di on kan, hambatan besar, maka arus mengecil meskipun kapasitor ada.


Video simulasi klik disini
File Rangkaian klik disini
File HTML
Share:

menentukan kaki kaki transistor dengan ohmmeter



Modul III
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop


Adapun hardware yang digunakan pada percobaan ini yaitu :

Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan 4 yaitu menentukan kaki kaki transistor dengan ohmmeter :





Setelah percobaan dilakukan datanya dapat kita lihat pada jurnal dibawah ini.
Berikut jurnal percobaan modul 3 :
- Jurnal percobaan 4 :


Dari data pada jurnal diatas didapatkan analisa output yang dihasilkan terhadap teori sebagai berikut
Prinsip kerja transistor .

Prinsip kerja transistor NPN.
Pada tipe transistor NPN , arus negative mengalir dengan positive sebagai biasnya . Arus mengalir dari sumber ke kaki basis , kemudian arus tersebut masuk ke sisi P . Disisi P tersebut , muatan + menumpuk hingga menembus kedua depretion layer. Saat kedua depretion layer tersebut sudah tembus , maka arus dapat mengalir dari collector ke emitor .

Analisa dari hasil yang didapat saat pratikum

Dapat dilihat pada jurnal , Kami menyimpulkan bahwa kaki basis merupakan kaki 2 . kaki basis merupakan kaki yang mempunyai nilai resistasi saat dialirkan arus ke emitor dan collector . Karena pada jurnal hanya ada nilai resistansi saat kaki ke 2 terhubung ke kaki 1 dan kaki 2 terhubung ke kaki 3. Jadi 2 merupakan kaki basis . Untuk tipe transistor merupakan tipe NPN . karena ciri transistor dengan tipe NPN , nilai resistansi ada saat kaki basis dihubungkan dengan probe +.
Kaki Colector merupakan kaki ke 3 dan emitor merupakan kaki 1.
Saat kaki ke 2(basis) dihubungkan ke kaki 1 nilai resistansinya adalah 30.5Ω , dan saat kaki ke 2 (basis) dihubungkan ke kaki 3 , nilai resistansinya adalah 33.7Ω. Pada teori transistor , arus emitor merupakan penjumlahan antara arus basis dan arus pada collector. Sesuai dengan rumus :

Ie=Ib+Ic .

Arus yang besar, mengalir karena nilai hambatan nya kecil . Maka untuk kaki ke 1 yaitu emitor , dan kaki ke dua yaitu collector


Video simulasi klik disini
File Rangkaian klik disini
File HTML
Share:

menentukan resistansi statik dioda



Modul III
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop


Adapun hardware yang digunakan pada percobaan ini yaitu :

Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan 1 yaitu percobaan menentukan resistansi static diode dengan ohmmeter :





Setelah percobaan dilakukan datanya dapat kita lihat pada jurnal dibawah ini.
Berikut jurnal percobaan modul 3 :
- Jurnal percobaan 1 :
Dari data pada jurnal diatas didapatkan :

Prinsip kerja diode . Dioda bekerja berdasarkan bias. Dioda mengubah arus yang bolak-balik menjadi arus searah. Karena bahan diode yang terdiri dari bahan semikonduktor, membuat dioda dapat bekerja sebagai pembawa tegangan . Tegangan tersebut akan dialirkan dan dipindahkan . Dari pemindahan tersebut dihasilkan arus searah . Pada katoda terdapat sisi P dan N . Dimana P (anoda) dan N(katoda). Pemisah antara P dan N disebut depretion layer .



Ketika kaki Anoda dihubungkan dengan kutub positive, maka dari kutub (+) akan mengalir electron (+) ke sisi P yang juga (+) . Elektron tadi akan bertambah terus, dan saat penuh akan menembus depretion layer, dan akan mengalir ke sisi N yang merupakan electron (-). Maka , akan terjadi pengaliran arus .

Saat anoda atau sisi P dihubungkan dengan sumber (-) , maka electron (-) akan mengalir ke P yang merupakan electron (+) . Saat kutub + dan – bertemu , maka akan berikatan , jadi tidak akan menembus depretion layer , sehingga arus tidak akan mengalir .



Video simulasi klik disini
File Rangkaian klik disini
File HTML
Share:

Asynchronous Binary Counter 4 bit dengan 4 J-K Flip-Flop



Modul II
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop


Adapun hardware yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan. :





Setelah percobaan dilakukan datanya dapat kita lihat pada jurnal dibawah ini.
Berikut jurnal percobaan modul 2 :
- Jurnal percobaan 1 :
Dari data pada jurnal diatas didapatkan analisa sebagai berikut.

Percobaan 1
1.Analisa pengaruh clock terhadap rangkaian
     

Setelah dilakukan percobaan didapatkan jika clock mencapai nilai rendah maka , nilai keluaran dari jk flip-flop pertama akan berganti nilainya , setiap IC juga bekerja demikian , akan tetapi jk flip-flop pertama menerima clock dari sumber sedangkan yang selanjutnya menerima clock dari ic yang pertama melalui keluaran yang dimiliki oleh IC yang pertama , dan kemudian IC kedua akan berubah nilainya ketika IC pertama telah melakukan satu kali clock , dan clock inilah yang nantinya akan dikirim ke IC kedua , dan begitu lah seterusnya hingga IC yang terakhir.


2.Analisa output berdasarkan bentuk rangkaian
   

Berdasarkan jurnal, untuk output Q pertama dipacu oleh clock.Setelah itu untuk output Q berikutnya dari flip flop 1 menjadi clock untuk flip flop 2,sedangkan output Q dari flip flop 2 menjadi clock untuk flip flop 3 dan seterusnya.Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip flop sebelumnya menyebabkan flip lop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input pada J dan K di masing-masing flip flop diberi nilai 1.setelah selasai 1 periode sampai pada led terakhir,maka akan di reset kembali dan di mulai dari awal.


Video simulasi klik disini
File Rangkaian klik disini
File HTML
Share:

BCD DECODER SEVEN SEGMENT



Modul II
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop



Adapun hardware yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


Sebelum melakukan percobaan, kami dari kelompok 34 melakukan simulasi pada rangkaian yang akan di analisa menggunakan software proteus guna untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut berfungsi sesuai dengan tujuan percobaan. Jika sesuai barulah percobaan dilakukan dengan peralatan yang ada di laboratorium. . Untuk simulasinya, kami tampilkan pada video di bawah ini :





Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan. :





Pada percobaan kali ini , kami melakukan percobaan 5 dari modul 2 dengan kondisi dimana membuat rangkaian seperti gambar percobaan 5 dibawah ini , dengan menggunakan sevent segment common anoda.

Setelah percobaan dilakukan datanya dapat kita lihat pada jurnal dibawah ini.
Berikut jurnal percobaan modul 2:
- Jurnal percobaan 5 :


Analisa dari hasil percobaan dengan teori yang didapatkan:
Percobaan 5

1.Jelaskan prinsip kerja rangkaian.      

Untuk percobaan decoder BCD seven segment. Pada rangkaian terdapat BI/BRO, RBI, dan LT BI/RBO (Blanking Input/Row Blanking Output) berfungsi untuk mematikan output dari IC. Jikainput logika “0” maka semua output IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.
RBI (Row Blanking Input) berfungsi untuk mematikan output dari IC jika semua input berlogika “0”. Jika dimasukkan logika “0”, logika “1” dan logika “0” maka semua output IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati. LT (Lamp Test) berfungsi untuk mengeset display, jika dimasukkan logika “0” maka semuaoutput dari IC ini akan berlogika “0”. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan (8). 


2.Analisa output yang didapat berdasar prinsip IC.    

Untuk analisa output, nilai-nilai yang diinputkan merupakan bilangan biner yang inputannya dibaca terbalik, misal inputannya 1000 maka pembacaannya 0001, input akan diterjemahkan kebilangan desimal, yang ditampilkkan pada seven segmen. Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst .

 
Video simulasi klik disini
File Rangkaian klik disini
File HTML
Share:

J-K Flip Flop dan D Flip Flop



Modul I
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop



Adapun hardware yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


Sebelum melakukan percobaan, kami dari kelompok 34 melakukan simulasi pada rangkaian yang akan di analisa menggunakan software proteus guna untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut berfungsi sesuai dengan tujuan percobaan. Jika sesuai barulah percobaan dilakukan dengan peralatan yang ada di laboratorium. . Untuk simulasinya, kami tampilkan pada video di bawah ini :





Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan. :





sxdcfvgbhnjk
Setelah percobaan dilakukan datanya dapat kita lihat pada jurnal dibawah ini.
Berikut jurnal percobaan modul 1 :
- Jurnal percobaan 4 :


Analisa dari hasil percobaan dengan teori yang didapatkan:
                      Sesuai dengan praktikum dimana penggabungan rangkaian JK Flip-Flop dan D Flip-Flop.hasil yang didapatkan sesuai dengan teori bisa dilihat pada percobaan no 1 dimana B=0,B1=1 dan hasilnya adalah sama antara JK Flip-Flop dan D Flip-Flop yaitu Q=0 Q'=1.Dan setelah digunakan clock pada B3 hasilnya akan berbeda dengan hasil sebelumnya.
Video simulasi klik disini
File Rangkaian klik disini
File HTML
Share:

Gerbang Logika Dasar



Modul I
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop


Adapun hardware yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan. :





Setelah percobaan dilakukan datanya dapat kita lihat pada jurnal dibawah ini.
Berikut jurnal percobaan modul 1 :
- Jurnal percobaan 1 :


Dari data pada jurnal diatas didapatkan analisa output yang dihasilkan terhadap teori sebagai berikut

a)NOT
Prinsip Kerja:

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Pada percobaan hasil yang didapat sama dengan tabel kebenaran.


b) AND
Prinsip Kerja:

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Pada percobaan hasil yang didapat sama dengan tabel kebenaran.


c) OR
Prinsip Kerja:

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Pada percobaan hasil yang didapat sama dengan tabel kebenaran.


d) XOR
Prinsip Kerja:

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0. Pada percobaan hasil yang didapat sama dengan tabel kebenaran.


e) NAND
Prinsip Kerja:

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1. Pada percobaan hasil yang didapat sama dengan tabel kebenaran.


f) NOR
Prinsip Kerja:

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Pada percobaan hasil yang didapat sama dengan tabel kebenaran.


g) XNOR
Prinsip Kerja:

Seperti Gerbang X-OR,  Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR). Pada percobaan hasil yang didapat sama dengan tabel kebenaran.



     Pada perccobaan 1 untuk Not hasil yang didapatkan sesuai dengan teori. selanjutnya pada AND hasilnya juga sama dengan teori dimana akan bernilai 1 jika kedua inputnya 1.selanjutnya pada OR akan bernilai 0 jika kedua inputnya 0. dan untuk XOR juga demikian akan bernilai 1 saat salah satu inputnya 1.dan untuk NAND yang merupakan gabungan dari NOT dan AND akan bernilai 0 jika kedua inputnya 1.selanjutnya pada NOR outputnya akan bernilai 1 jika kedua inputnya 0.Terakhir untuk XNOR akan bernilai 1 jika inputnya sama.


Video simulasi klik disini
File Rangkaian klik disini
File HTML
Share: