OP-AMP dan Pembangkit Gelombang Isyarat
Pada pratikum kali ini, kelompok 34 melakukan percobaan 1 kondisi 28.
Disini kami merancang rangkaian inverting amplifier yang sesuai pada percobaan dan mengganti resistor dengan ukuran 3,3k ohm untuk R1 dan R2, mengatur tegangan input menjadi 3,2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.!
Sebelum melakukan percobaan, kami dari kelompok 34 melakukan simulasi pada rangkaian yang akan di analisa menggunakan software mulisim guna untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut berfungsi sesuai dengan tujuan percobaan. Jika sesuai barulah percobaan dilakukan dengan peralatan yang ada di laboratorium. . Untuk simulasinya, kami tampilkan pada video di bawah ini :
Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan 1 yaitu percobaan menentukan resistansi static diode dengan ohmmeter :
Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan 4 yaitu menentukan kaki kaki transistor dengan ohmmeter :
Prinsip kerja diode . Dioda bekerja berdasarkan bias. Dioda mengubah arus yang bolak-balik menjadi arus searah. Karena bahan diode yang terdiri dari bahan semikonduktor, membuat dioda dapat bekerja sebagai pembawa tegangan . Tegangan tersebut akan dialirkan dan dipindahkan . Dari pemindahan tersebut dihasilkan arus searah . Pada katoda terdapat sisi P dan N . Dimana P (anoda) dan N(katoda). Pemisah antara P dan N disebut depretion layer .
Ketika kaki Anoda dihubungkan dengan kutub positive, maka dari kutub (+) akan mengalir electron (+) ke sisi P yang juga (+) . Elektron tadi akan bertambah terus, dan saat penuh akan menembus depretion layer, dan akan mengalir ke sisi N yang merupakan electron (-). Maka , akan terjadi pengaliran arus .
Saat anoda atau sisi P dihubungkan dengan sumber (-) , maka electron (-) akan mengalir ke P yang merupakan electron (+) . Saat kutub + dan – bertemu , maka akan berikatan , jadi tidak akan menembus depretion layer , sehingga arus tidak akan mengalir .
Analisa hasil yang di dapat .
Ketika kabel (-) ohmmeter dihubungkan ke penanda yang merupakan kaki katoda, maka terjadi forward bias, sehingga dapat diukur resistansi diode yaitu 4,20 Ω.
Ketika kabel (+) ohmmeter dihubungkan ke penanda (-) , maka tidak akan terjadi aliran arus, sehingga nilai resistasi diode tidak terukur ( Overload ).
Prinsip kerja transistor .
Prinsip kerja transistor NPN.
Pada tipe transistor NPN , arus negative mengalir dengan positive sebagai biasnya . Arus mengalir dari sumber ke kaki basis , kemudian arus tersebut masuk ke sisi P . Disisi P tersebut , muatan + menumpuk hingga menembus kedua depretion layer. Saat kedua depretion layer tersebut sudah tembus , maka arus dapat mengalir dari collector ke emitor .
Analisa dari hasil yang didapat saat pratikum
Dapat dilihat pada jurnal , Kami menyimpulkan bahwa kaki basis merupakan kaki 2 . kaki basis merupakan kaki yang mempunyai nilai resistasi saat dialirkan arus ke emitor dan collector . Karena pada jurnal hanya ada nilai resistansi saat kaki ke 2 terhubung ke kaki 1 dan kaki 2 terhubung ke kaki 3. Jadi 2 merupakan kaki basis . Untuk tipe transistor merupakan tipe NPN . karena ciri transistor dengan tipe NPN , nilai resistansi ada saat kaki basis dihubungkan dengan probe +.
Kaki Colector merupakan kaki ke 3 dan emitor merupakan kaki 1.
Saat kaki ke 2(basis) dihubungkan ke kaki 1 nilai resistansinya adalah 30.5Ω , dan saat kaki ke 2 (basis) dihubungkan ke kaki 3 , nilai resistansinya adalah 33.7Ω. Pada teori transistor , arus emitor merupakan penjumlahan antara arus basis dan arus pada collector. Sesuai dengan rumus :
Ie=Ib+Ic .
Arus yang besar, mengalir karena nilai hambatan nya kecil . Maka untuk kaki ke 1 yaitu emitor , dan kaki ke dua yaitu collector
Laporan Akhir Modul 3
Karakteristik Dioda dan transistor
Pada pratikum kali ini, kelompok 34 melakukan percobaan 3 kondisi 10.
kami mengganti resistor 100k dengan resistor 1k dari gambar berikut ini, lalu mengamati sinyal keluarannya pada kedua ujung kaki resistor 1k tersebut dengan memggunakan osiloskop!
Sebelum melakukan percobaan, kami dari kelompok 34 melakukan simulasi pada rangkaian yang akan di analisa menggunakan software mulisim guna untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut berfungsi sesuai dengan tujuan percobaan. Jika sesuai barulah percobaan dilakukan dengan peralatan yang ada di laboratorium. . Untuk simulasinya, kami tampilkan pada video di bawah ini :
Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan 1 yaitu percobaan menentukan resistansi static diode dengan ohmmeter :
Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan 4 yaitu menentukan kaki kaki transistor dengan ohmmeter :
Prinsip kerja diode . Dioda bekerja berdasarkan bias. Dioda mengubah arus yang bolak-balik menjadi arus searah. Karena bahan diode yang terdiri dari bahan semikonduktor, membuat dioda dapat bekerja sebagai pembawa tegangan . Tegangan tersebut akan dialirkan dan dipindahkan . Dari pemindahan tersebut dihasilkan arus searah . Pada katoda terdapat sisi P dan N . Dimana P (anoda) dan N(katoda). Pemisah antara P dan N disebut depretion layer .
Ketika kaki Anoda dihubungkan dengan kutub positive, maka dari kutub (+) akan mengalir electron (+) ke sisi P yang juga (+) . Elektron tadi akan bertambah terus, dan saat penuh akan menembus depretion layer, dan akan mengalir ke sisi N yang merupakan electron (-). Maka , akan terjadi pengaliran arus .
Saat anoda atau sisi P dihubungkan dengan sumber (-) , maka electron (-) akan mengalir ke P yang merupakan electron (+) . Saat kutub + dan – bertemu , maka akan berikatan , jadi tidak akan menembus depretion layer , sehingga arus tidak akan mengalir .
Analisa hasil yang di dapat .
Ketika kabel (-) ohmmeter dihubungkan ke penanda yang merupakan kaki katoda, maka terjadi forward bias, sehingga dapat diukur resistansi diode yaitu 4,20 Ω.
Ketika kabel (+) ohmmeter dihubungkan ke penanda (-) , maka tidak akan terjadi aliran arus, sehingga nilai resistasi diode tidak terukur ( Overload ).
Prinsip kerja transistor .
Prinsip kerja transistor NPN.
Pada tipe transistor NPN , arus negative mengalir dengan positive sebagai biasnya . Arus mengalir dari sumber ke kaki basis , kemudian arus tersebut masuk ke sisi P . Disisi P tersebut , muatan + menumpuk hingga menembus kedua depretion layer. Saat kedua depretion layer tersebut sudah tembus , maka arus dapat mengalir dari collector ke emitor .
Analisa dari hasil yang didapat saat pratikum
Dapat dilihat pada jurnal , Kami menyimpulkan bahwa kaki basis merupakan kaki 2 . kaki basis merupakan kaki yang mempunyai nilai resistasi saat dialirkan arus ke emitor dan collector . Karena pada jurnal hanya ada nilai resistansi saat kaki ke 2 terhubung ke kaki 1 dan kaki 2 terhubung ke kaki 3. Jadi 2 merupakan kaki basis . Untuk tipe transistor merupakan tipe NPN . karena ciri transistor dengan tipe NPN , nilai resistansi ada saat kaki basis dihubungkan dengan probe +.
Kaki Colector merupakan kaki ke 3 dan emitor merupakan kaki 1.
Saat kaki ke 2(basis) dihubungkan ke kaki 1 nilai resistansinya adalah 30.5Ω , dan saat kaki ke 2 (basis) dihubungkan ke kaki 3 , nilai resistansinya adalah 33.7Ω. Pada teori transistor , arus emitor merupakan penjumlahan antara arus basis dan arus pada collector. Sesuai dengan rumus :
Ie=Ib+Ic .
Arus yang besar, mengalir karena nilai hambatan nya kecil . Maka untuk kaki ke 1 yaitu emitor , dan kaki ke dua yaitu collector
Laporan Akhir Modul 2
COUNTER, SHIFT REGISTER, DAN SEVEN SEGMENT
&
Flip flop
Pada percobaan kali ini kita akan membuat suatu rangkaian yang menggunakan seven segment anoda seperti gambar berikut ini, dan memvariasikan switch B0-B6 sesuai dengan jurnal .
Sebelum melakukan percobaan, kami dari kelompok 34 melakukan simulasi pada rangkaian yang akan di analisa menggunakan software proteus guna untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut berfungsi sesuai dengan tujuan percobaan. Jika sesuai barulah percobaan dilakukan dengan peralatan yang ada di laboratorium. . Untuk simulasinya, kami tampilkan pada video di bawah ini :
Berikut video yang didapat saat melakukan percobaan. :